Skip to main content

Rangkaian Gerbang Logika

 


  1. Data Hasil Identifikasi Rangkaian Gerbang Logika Dasar NOT

1. Rangkaian Gerbang Logika Dasar NOT

2. Tabel Kebenaran Rangkaian Gerbang Logika Dasar NOT

Input

Output

0

1

1

0

3. Aljabar Boolean Rangkaian Gerbang Logika Dasar NOT

       . .

Q = A

4. Diagram Pulsa Rangkaian Gerbang Logika Dasar NOT


  1. Data Hasil Identifikasi Rangkaian Gerbang Logika Dasar AND

1. Rangkaian Gerbang Logika Dasar AND

2. Tabel Kebenaran Rangkaian Gerbang Logika Dasar AND

INPUT 1

INPUT 2

OUTPUT

0

0

0

0

1

0

1

0

0

1

1

1

3. Aljabar Boolean Rangkaian Gerbang Logika Dasar AND

Q = A.B


4. Diagram Pulsa Rangkaian Gerbang Logika Dasar AND

  1. Data Hasil Identifikasi Rangkaian Gerbang Logika Dasar OR

1. Rangkaian Gerbang Logika Dasar OR

2. Tabel Kebenaran Rangkaian Gerbang Logika Dasar OR

INPUT 1

INPUT 2

OUTPUT

0

0

0

0

1

1

1

0

1

1

1

1

3. Aljabar Boolean Rangkaian Gerbang Logika Dasar OR

Q = A+B


4. Diagram Pulsa Rangkaian Gerbang Logika Dasar OR

  1. Data Hasil Identifikasi Rangkaian Gerbang Logika Dasar XOR

1. Rangkaian Gerbang Logika Dasar XOR

2. Tabel Kebenaran Rangkaian Gerbang Logika Dasar XOR

INPUT 1

INPUT 2

OUTPUT

0

0

0

0

1

1

1

0

1

1

1

0

3. Aljabar Boolean Rangkaian Gerbang Logika Dasar XOR

Q =


4. Diagram Pulsa Rangkaian Gerbang Logika Dasar XOR

  1. Data Hasil Identifikasi Rangkaian Gerbang Logika Dasar NAND

1. Rangkaian Gerbang Logika Dasar NAND

2. Tabel Kebenaran Rangkaian Gerbang Logika Dasar NAND

INPUT 1

INPUT 2

OUTPUT

0

0

1

0

1

1

1

0

1

1

1

0

3. Aljabar Boolean Rangkaian Gerbang Logika Dasar NAND

       .    .

Q = A.B


4. Diagram Pulsa Rangkaian Gerbang Logika Dasar NAND

  1. Data Hasil Identifikasi Rangkaian Gerbang Logika Dasar NOR

1. Rangkaian Gerbang Logika Dasar NOR

2. Tabel Kebenaran Rangkaian Gerbang Logika Dasar NOR

INPUT 1

INPUT 2

OUTPUT

0

0

1

0

1

0

1

0

0

1

1

0

3. Aljabar Boolean Rangkaian Gerbang Logika Dasar NOR

       .     .

Q = A+B


4. Diagram Pulsa Rangkaian Gerbang Logika Dasar NOR

  1. Data Hasil Identifikasi Rangkaian Gerbang Logika Dasar XNOR

1. Rangkaian Gerbang Logika Dasar XNOR

2. Tabel Kebenaran Rangkaian Gerbang Logika Dasar XNOR

INPUT 1

INPUT 2

OUTPUT

0

0

1

0

1

0

1

0

0

1

1

1

3. Aljabar Boolean Rangkaian Gerbang Logika Dasar XNOR

       .      .

Q =


4. Diagram Pulsa Rangkaian Gerbang Logika Dasar XNOR

VII. ANALISIS DATA PENGUJIAN 

   Gerbang logika atau logic state adalah dasar pembentukan sistem elektronika dasar yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa input (masukan) menjadi sebuah sinyal output (keluaran) logis. Gerbang logika bekerja berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode yakni 0 (tegangannya low) dan 1 (tegangannya high) dengan menggunakan teori aljabar boolean.

   Saat keluarannya nol volt dinyatakan dengan logika 0, dan saat keluarannya dengan tegangan tetap dinyatakan dengan logika 1. Gerbang logika banyak digunakan khususnya dalam sistem elektronika digital, dibuat dalam bentuk IC yang terdiri atas transistor-transistor, diode, relay dan komponen lainnya.

   Gerbang logika mempunyai bentuk-bentuk tertentu yang dapat melakukan operasi-operasi invers, and, or, nand, not, nor, xnor dan xor. Gerbang dasar terdiri dari 3, yaitu:

  1. AND

   Jika input A dan B high, maka keluarannya atau outputnya akan high, jika kedua inputnya low atau salah satu input low atau high maka outputnya akan low.

  1. NOT

   Jika inputnya high maka outputnya akan low, jika inputnya low maka outputnya akan high.

  1. OR

   Jika salah satu inputnya low atau high atau keduanya high maka outputnya akan high, jika kedua inputnya low maka outputnya akan low

   Terdapat beberapa gerbang logika kombinasi, yaitu:

  1. NAND

   Merupakan gerbang logika gabungan antara not-and dan inversi (kebalikan) dari operasi AND. Jika kedua inputnya low atau salah satu inputnya low maka outputnya akan high, jika kedua inputnya high maka outputnya akan high.

  1. NOR

   Merupakan gerbang logika kombinasi antara not-or dan inversi (kebalikan) dari operasi OR. Jika kedua inputnya low maka outputnya akan high, jika kedua inputnya high atau salah satu inputnya high atau low maka outputnya akan low.

  1. XOR

   XOR merupakan kepanjangan dari Exclusive OR, jika salah satu kedua inputnya high atau low maka outputnya akan high, jika kedua inputnya high semua atau low semua maka outputnya akan low.

  1. X-NOR

   Merupakan kebalikan dari gerbang logika XOR, jika kedua inputnya high semua atau low semua maka outputnya akan high, jika salah satu inputnya high atau low maka outputnya akan low.


VIII. SOAL 

  1. Apakah yang membedakan antara OR dan XOR?

Jawaban:

  • OR

   Status output pada gerbang logika OR mengembalikan High ketika salah satu inputnya berada pada level logika high. Dengan kata lain untuk gerbang logika OR, hanya jika semua input Low akan memberikan keluaran Low. Dengan fungsi aljabar untuk gerbang logika OR adalah A+B= Q

  • XOR

   Keadaan keluaran dari gerbang logika XOR mengembalikan High ketika input berada pada level yang berbeda. Dengan kata lain gerbang logika XOR, level input sama (tidak peduli High atau Low) akan memberikan output Low. Dengan fungsi aljabar untuk gerbang logika XOR adalah = Q

  1. NAND merupakan rangkaian kombinasi gerbang AND dan NOT, buatlah rangkaian kombinasi tersebut dengan 3 input! 

Jawaban:

A

B

C

Q

0

0

0

1

0

0

1

1

0

1

0

1

0

1

1

1

1

0

0

1

1

0

1

1

1

1

0

1

1

1

1

0


  1. NOR merupakan rangkaian kombinasi gerbang OR dan NOT, buatlah rangkaian kombinasi tersebut dengan 3 input!

Jawaban:

A

B

C

Q

0

0

0

1

0

0

1

0

0

1

0

0

0

1

1

0

1

0

0

0

1

0

1

0

1

1

0

0

1

1

1

0


  1. XNOR merupakan rangkaian kombinasi gerbang XOR dan NOT, buatlah rangkaian kombinasi tersebut dengan 3 input!

Jawaban:

A

B

C

Q

0

0

0

1

0

0

1

0

0

1

0

0

0

1

1

1

1

0

0

0

1

0

1

1

1

1

0

1

1

1

1

0



  • Video pembuatan

  1. https://youtube.com/channel/UC57gtJjDs3x9OjsFHx0FKaQ


  • Daftar Pustaka

  1. https://djukarna.wordpress.com/2019/11/21/teorema-aljabar-boolean-rangkaian-nor-dan-nand-sebagai-pengganti-not-or-dan-and/

  2. https://www.slideshare.net/buhorialghiffary/pertemuan-6-7-ars-gerbang-logika

Comments

  1. Mantap diperlengkap lagi bang kaya gerbang logika kombinasi dan aljabar boolean

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Laporan Tentang Dioda, Transformator dan Penyearah gelombang

  Kompetensi :     Mengaplikasikan transformator dan dioda pada kelistrikan otomotif. Sub Kompetensi :    Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat : Menggambarkan kurva karakteristik V-I pada dioda bias maju maupun bias balik. Merangkai penyearahan setengah gelombang dan gelombang penuh. Menggunakan osiloskop. Alat dan Bahan : Laptop Software Proteus Keselamatan Kerja : Hati-hati saat bekerja dengan objek yang berhubungan dengan arus listrik. Gunakan alat praktikum sesuai dengan fungsinya. Laksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja. Tanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum. Keselamatan Kerja : Kegiatan 1. Mengamati Bias Maju dan Bias Mundur Diode Buka aplikasi Proteus, kemudian buat lembar kerja baru. Buat rangkaian: Rangkaian bias maju diode Rangkaian bias mundur diode Atur tegangan power suplay pada tegangan 0,5, 1 dan 2 volt. Amati dan catat tegangan dan arus baik pada bias maju maupun bias mundur. • Rangkaian b...

Diode Zener dan Stabilisasi Tegangan Dengan IC

  Kegiatan 1. Percobaan Diode Zener Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini (Rangkaian 1). Atur besar tegangan input (V in) mulai dari 0 – 10 V, periksa besar arus mengalir (Ir), tegangan zener (VD), dan tegangan resistor (VR). Catat pada lembar kerja yang telah tersedia. Bandingkan hasil pengukuran dengan perhitungan teoritis.    Rumus yang digunakan : VR = Ir x R1                            VD = V ln – VR Dimana: VR = Tegangan Resistor VD = tegangan dioda Vin = tegangan input atau sumber Ir = arus rangkaian R1 = hambatan 1    Untuk perhitungan rangkaian dengan mengatur tegangan inputnya sebagai berikut: 0V Diketahui: V in = 0V Vz= 1,7V R1= 100Ω I r = 0mA Dit= VR ?         VD ? Jawab: VR= I r ×R1                       VD= Vin-VR      = 0mA×100     ...

Lagu Indonesia Raya 3 Stanza

Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza     Lagu Indonesia Raya pertama kali diperkenalkan oleh Wage Rudolf Supratman, tanggal 28 Oktober 1928 Pada saat kongres pemuda II di Batavia.  Stanza pertama pada lagu Indonesia Raya dipilih sebagai lagu kebangsaan pada saat Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.     Saat upacara bendera biasanya kita menyanyikan lagu Indonesia Raya saat pengibaran bendera merah putih. Akan tetapi, lagu Indonesia Raya yang di nyanyikan hanyalah Stanza satu nya saja.  Berikut lirik lagu Indonesia Raya 3 Stanza. I Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku Di sanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku Indonesia kebangsaanku Bangsa dan Tanah Airku Marilah kita berseru Indonesia bersatu Hiduplah tanahku Hiduplah negeriku Bangsaku, Rakyatku, semuanya Bangunlah jiwanya Bangunlah badannya Untuk Indonesia Raya Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang kucinta Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya...

Lirik Lagu Indonesia Raya

  Indonesia Raya CiptaanW.R. Supratman Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku Di sanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku Indonesia kebangsaanku Bangsa dan Tanah Airku Marilah kita berseru Indonesia bersatu Hiduplah tanahku Hiduplah negeriku Bangsaku, Rakyatku, semuanya Bangunlah jiwanya Bangunlah badannya Untuk Indonesia Raya Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang kucinta Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang kucinta Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya

Lirik Lagu Bangun Pemudi Pemuda

  LIRIK BANGUN PEMUDI PEMUDA Karangan/Ciptaan: A.Simanjuntak Bangun pemudi pemuda Indonesia Tangan bajumu singsingkan untuk negara Masa yang akan datang kewajibanmu lah Menjadi tanggunganmu terhadap nusa Menjadi tanggunganmu terhadap nusa Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas Tak usah banyak bicara trus kerja keras Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih Bertingkah laku halus hai putra negri Bertingkah laku halus hai putra negri

Tulisan singkat mengenai Motor Diesel

  TEKNOLOGI MOTOR DIESEL Dosen Pengampu : Dr. Ir. Zainal Arifin, MT Disusun oleh : Nama : Ilham Akbar Hekmatiar NIM    :  Kelas : C2.1 20504244021 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2021 Mesin Diesel    Mesin diesel merupakan salah satu mesin internal combustion engine atau mesin pembakaran dalam yang mana proses pembakarannya terjadi didalam mesin, mesin diesel hampir sama prinsipnya dengan mesin bensin hanya saja mesin diesel menerapkan prinsip terbakar sendiri atau auto ignition . Pada mesin diesel, untuk pembakarannya terjadi karena udara yang dimampatkan atau dikompres dalam ruang bakar (silinder) sehingga tekanan udara di ruang bakar tinggi dan menghasilkan panas yang tinggi, saat piston melakukan kompresi sebelum mencapai titik mati atas bahan bakar disemprotkan atau di kabut kan dengan tekanan tinggi (120-1800-an bar, CMIIW) kedalam ruang silinder sehingga udara yang bertekanan dan panas tinggi a...