Skip to main content

Hukum Ohm dan Rumus Perhitungannya

 Hukum Ohm

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
   pada pelajaran yang membahas tentang listrik, pasti kita tidak jauh dari ilmu dasarnya yaitu hukum ohm. Rumus perhitungan pada hukum bisa dibilang mudah, karena masih dasar sebelum melanjutkan atau memperdalam ilmu lainnya dalam elektronika. Biasanya hukum ohm bisa kita temui pada mata pelajaran IPA di sekolah menengah pertama atau mata pelajaran Fisika di sekolah menengah atas. Tidak usah berlama-lama lagi kita bahas di penjelasan di bawah ini, gasssssssss!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

1. Apa Itu Hukum Ohm

   Sebelum mengetahui rumusnya , kita pahami dulu pengertian dari hukum ohm itu. Hukum ohm adalah suatu hukum dalam Fisika yang menyatakan bahwa hubungan antara arus listrik, tegangan atau sumber tegangan dan hambatan atau resistensi dalam suatu rangkaian listrik tertutup. Hukum ohm ini sendiri pertama kali diperkenalkan oleh seorang fisikawan asal Jerman bernama Georg Simon Ohm pada tahun 1827 melalui karyanya  yang berjudul "The Glvanic Circuit Investigated Mathematically"  atau "Sirkuit Galvanik Diselidiki Secara Matematis". 
   Bunyi hukum ohm sebagai berikut "Besarnya kuat arus listrik (I) yang mengalir dalam suatu penghantar akan berbanding lurus dengan tegangannya atau beda potensialnya (V) dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R).

2. Hubungan Antara Kuat Arus, Tegangan dan Hambatan

   Dari bunyi hukum ohm, bisa didapat hubungan antara kuat arus, hambatan dan tegangan sebagai berikut:
  1. Jika semakin besar nilai Tegangan atau beda potensialnya, maka nilai kuat arus listrik yang mengalir pada sebuah rangkaian tertutup akan semakin besar.
  2. Jika semakin kecil nilai Tegangan atau beda potensialnya, maka nilai kuat arus listrik yang mengalir pada sebuah rangkaian tertutup akan semakin kecil.
  3. Jika semakin besar nilai Hambatan atau resistensi suatu rangkaian listrik, maka nilai kuat arus yang mengalir pada suatu rangkaian tertutup akan semakin kecil, walaupun dengan nilai tegangan yang sama.
  4. Jika semakin kecil nilai Hambatan atau resistensinya, maka nilai kuat arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian tertutup akan semakin besar, dengan nilai tegangan yang sama
   Jadi, besarnya nilai kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup akan bergantung dari besarnya nilai tegangan atau beda potensialnya dan besarnya nilai hambatan pada suatu rangkaian listrik.

3. Rumus Hukum Ohm

   Sesuai dengan pengertian dan bunyi dari hukum ohm itu sendiri bahwa terdapat hubungan antara tegangan listrik, kuat arus listrik dan hambatan, hubungan antara  tegangan listrik, kuat arus listrik dan hambatan ini dapat ditulis secara matematis sebagai berikut:

A. Rumus Hukum Ohm Untuk Menghitung Tegangan

V = I . R

B. Rumus Hukum Ohm Untuk Menghitung kuat Arus Listrik

I = V / R

C. Rumus Hukum Ohm Untuk Menghitung Hambatan 

R = V / I

Di mana :
V = Tegangan listrik atau beda potensial (Volt)
I = Kuat arus listrik (Ampere)
R = Hambatan listrik atau resistensi (Ohm/Ω)

   Untuk lebih mudahnya dalam mengingat rumus hukum ohm, kalian bisa menggambarkannya dalam segitiga hukum ohm di atas.

4. Hukum Ohm dalam rangkaian listrik sederhana

   Kita bisa melihat rangkaian listrik yang menerapkan prinsip hukum ohm seperti rangkaian listrik seri dan paralel. Rangkaian seri kita bisa lihat pada lampu senter yang menggunakan baterai, pada rangkaian listrik paralel bisa kita jumpai pada rangkaian listrik rumah.
   Berikut rangkaian sederhana yang menerapkan hukum ohm

Untuk perhitungan misalkan kita mencari kuat arusnya di gambar sudah tertera tegangannya 9V dan hambatannya 221Ohm, misalkan kuat arus listriknya belum diketahui. Maka, bisa kita hitung sebagai berikut:
Diketahui : V = 9V
                    R = 221Ω
                 Dit =  I ?
Jawab :
I = V/R
  = 9V/221Ω
  = 0,0407 Ampere

   Dari perhitungan di atas bisa kita lihat bahwa angka yang kita hitung hasilnya berbeda namun sebenarnya sama hanya saja pada gambar hanya memuat dua angka dibelakang koma, namun jika kita berpatokan hasil pada gambar maka kita akan sering menjumpai perbedaan hasil antara perhitungan manual dengan menggunakan perhitungan software seperti pada gambar. Karena tingkat keakuratan pada amperemeter di software proteus tidak terlalu akurat namun tidak terlampau jauh dari hasil perhitungan, sehingga kita perlu menghitungnya kembali.

   Sekian yang bisa kita sampaikan apabila ada kesalahan penulisan atau perhitungan dan apabila kalian ingin menambahkan bisa di kolom komentar. Next mungkin kita bisa bahas listrik seri dan paralel atau mungkin yang lain yang berkaitan dengan materi tentang listrik. Ok....
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Comments

Popular posts from this blog

Laporan Tentang Dioda, Transformator dan Penyearah gelombang

  Kompetensi :     Mengaplikasikan transformator dan dioda pada kelistrikan otomotif. Sub Kompetensi :    Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat : Menggambarkan kurva karakteristik V-I pada dioda bias maju maupun bias balik. Merangkai penyearahan setengah gelombang dan gelombang penuh. Menggunakan osiloskop. Alat dan Bahan : Laptop Software Proteus Keselamatan Kerja : Hati-hati saat bekerja dengan objek yang berhubungan dengan arus listrik. Gunakan alat praktikum sesuai dengan fungsinya. Laksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja. Tanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum. Keselamatan Kerja : Kegiatan 1. Mengamati Bias Maju dan Bias Mundur Diode Buka aplikasi Proteus, kemudian buat lembar kerja baru. Buat rangkaian: Rangkaian bias maju diode Rangkaian bias mundur diode Atur tegangan power suplay pada tegangan 0,5, 1 dan 2 volt. Amati dan catat tegangan dan arus baik pada bias maju maupun bias mundur. • Rangkaian b...

Diode Zener dan Stabilisasi Tegangan Dengan IC

  Kegiatan 1. Percobaan Diode Zener Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini (Rangkaian 1). Atur besar tegangan input (V in) mulai dari 0 – 10 V, periksa besar arus mengalir (Ir), tegangan zener (VD), dan tegangan resistor (VR). Catat pada lembar kerja yang telah tersedia. Bandingkan hasil pengukuran dengan perhitungan teoritis.    Rumus yang digunakan : VR = Ir x R1                            VD = V ln – VR Dimana: VR = Tegangan Resistor VD = tegangan dioda Vin = tegangan input atau sumber Ir = arus rangkaian R1 = hambatan 1    Untuk perhitungan rangkaian dengan mengatur tegangan inputnya sebagai berikut: 0V Diketahui: V in = 0V Vz= 1,7V R1= 100Ω I r = 0mA Dit= VR ?         VD ? Jawab: VR= I r ×R1                       VD= Vin-VR      = 0mA×100     ...

Lagu Indonesia Raya 3 Stanza

Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza     Lagu Indonesia Raya pertama kali diperkenalkan oleh Wage Rudolf Supratman, tanggal 28 Oktober 1928 Pada saat kongres pemuda II di Batavia.  Stanza pertama pada lagu Indonesia Raya dipilih sebagai lagu kebangsaan pada saat Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.     Saat upacara bendera biasanya kita menyanyikan lagu Indonesia Raya saat pengibaran bendera merah putih. Akan tetapi, lagu Indonesia Raya yang di nyanyikan hanyalah Stanza satu nya saja.  Berikut lirik lagu Indonesia Raya 3 Stanza. I Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku Di sanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku Indonesia kebangsaanku Bangsa dan Tanah Airku Marilah kita berseru Indonesia bersatu Hiduplah tanahku Hiduplah negeriku Bangsaku, Rakyatku, semuanya Bangunlah jiwanya Bangunlah badannya Untuk Indonesia Raya Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang kucinta Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya...

Lirik Lagu Indonesia Raya

  Indonesia Raya CiptaanW.R. Supratman Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku Di sanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku Indonesia kebangsaanku Bangsa dan Tanah Airku Marilah kita berseru Indonesia bersatu Hiduplah tanahku Hiduplah negeriku Bangsaku, Rakyatku, semuanya Bangunlah jiwanya Bangunlah badannya Untuk Indonesia Raya Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang kucinta Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang kucinta Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya

Lirik Lagu Bangun Pemudi Pemuda

  LIRIK BANGUN PEMUDI PEMUDA Karangan/Ciptaan: A.Simanjuntak Bangun pemudi pemuda Indonesia Tangan bajumu singsingkan untuk negara Masa yang akan datang kewajibanmu lah Menjadi tanggunganmu terhadap nusa Menjadi tanggunganmu terhadap nusa Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas Tak usah banyak bicara trus kerja keras Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih Bertingkah laku halus hai putra negri Bertingkah laku halus hai putra negri

Tulisan singkat mengenai Motor Diesel

  TEKNOLOGI MOTOR DIESEL Dosen Pengampu : Dr. Ir. Zainal Arifin, MT Disusun oleh : Nama : Ilham Akbar Hekmatiar NIM    :  Kelas : C2.1 20504244021 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2021 Mesin Diesel    Mesin diesel merupakan salah satu mesin internal combustion engine atau mesin pembakaran dalam yang mana proses pembakarannya terjadi didalam mesin, mesin diesel hampir sama prinsipnya dengan mesin bensin hanya saja mesin diesel menerapkan prinsip terbakar sendiri atau auto ignition . Pada mesin diesel, untuk pembakarannya terjadi karena udara yang dimampatkan atau dikompres dalam ruang bakar (silinder) sehingga tekanan udara di ruang bakar tinggi dan menghasilkan panas yang tinggi, saat piston melakukan kompresi sebelum mencapai titik mati atas bahan bakar disemprotkan atau di kabut kan dengan tekanan tinggi (120-1800-an bar, CMIIW) kedalam ruang silinder sehingga udara yang bertekanan dan panas tinggi a...